Renstra Kementerian Pendidikan Nasional, mencanangkan penerapan pendidikan karakter mulai tahun ajaran 2010-2014 mulai usia dini sampai perguruan tinggi yang termasuk dalamnya pendidikan formal dan non formal.
Menurut ketua Kopertis Wilayah IX, bersamaan dengan gerakan pendidikan berbasis karakter, sekaligus kita siapkan generasi Indonesia yaitu pada saat Indonesia menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka.
Karakter akan di bangun, bukan hanya kesantunan melainkan juga secara bersamaan kita bangun karakter yang mampu menumbuhkan intelektual sebagai modal bangsa. dan karater paling penting dibangun adalah untuk generasi yang akan datang, generasi penerus bangsa yang akan menggantikan generasi sekarang. karena susah mengubah generasi saat ini yang sedang berkuasa, tampak sudah sudah sangat sulit. Walau masih ada yang baik tapi jumlahnya hanya sedikit.
Dimaklumi bahwa karakter bangsa Indonesia masih lemah, dan karakter manusianya sudah mulai pudar karena sudah terkontaminasi dengan sifat-sifat yang di hembuskan oleh syaitan. ( ingat ayat ” Qul a’uudzu birobbinnas” )
Sudah masanya pembentukan karakter (character building), dan pendidikan karakter (caracter education), karena kegelisahan publik atas karakter pendidikan kita yang tidak kunjung mampu melahirkan generasi bangsa, yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga unggul secara berkarakter.
Ternyata pendidikan pancasila belum, mampu menyentuh karakter bangsa yang diharapkan kehidupan sosial kita tidak sebangding lurus dengan target pencapaiannya dari kurikulum pendidikan pancasila. Praktik korupsi merajalela, ketidakadilan hukum masih terjadi, penghargaan terhadap perbedaan masih terus dengan praktek kekerasan.
Karakter lemah tersebut menjadi realistis dalam kehidupan bangsa Indonesia, karena sudah ada sejak bangsa Indonesia masih di jajah bangsa asing beratus-ratus tahun yang lalu, akhirnya karakter tersebut telah mengkristalisasi pada masyarakat Indonesia. Ketika bangsa Indonesia sudah merdekapun, karakter tersebut masih melekat. Kondisi inilah yang kemudian melatarbelakangi lahirnya pendidikan karakter oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan sehingga mulai tahun 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia, harus menyusupkan pendidikan Karakter.
Oleh karena itu pendidikan Manajemen Karakter, perlu di ajarkan kepada kaum Milineal sesuai dengan teori Evolusi yaitu Bukan Manusia Berkuasa yang Kuat tetapi Adalah Manusia Yang Mampu dan Cerdas Mengantisipasi Masa Depan, dan inilah yang perlu di persiapkan untuk para Mahasiswa saat ini. Mahasiswa di harapkan mampu menjadi seseorang yang Kreatif, Inovatif dan Mandiri yang dimana mereka harus dapat selalu memperhatikan Masa Depan nya. ( Dr. H. Sahban Liba. Drs. MM )