Dikutip dari; Warta Bulukumba – Dr. Hernita Sahban, berdiri anggun di podium, dikelilingi oleh bunga-bunga segar yang menghiasi panggung, melambangkan harapan baru yang mekar di hati 150 wisudawan. Suasana penuh haru membalut prosesi Wisuda Sarjana XIX yang digelar pada Sabtu, 16 November 2024.
Sebuah perjalanan yang telah mereka siapkan melalui program Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) atau magang di berbagai perusahaan dan kantor, menjadikan para lulusan lebih siap menghadapi dunia profesional. Sejak masa kuliah, para mahasiswa sudah menjalani program Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) atau magang di berbagai perusahaan dan kantor. Program ini tidak hanya memperkenalkan mereka pada dinamika dunia profesional, tetapi juga memberikan pengalaman nyata yang membangun kepercayaan diri.
“Diharapkan pada saat mereka sudah sukses nanti, mereka bisa kembali ke daerahnya dan memberikan sumbangsih pikiran untuk membangun daerah mereka serta membanggakan kedua orang tua mereka,” ujar Ketua STIM Lasharan Jaya, Dr. Hernita Sahban, dalam laporannya.
Acara ini meluluskan 150 mahasiswa dari berbagai daerah, termasuk 20 penerima beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah. Momen haru semakin terasa ketika video dedikasi untuk pendiri STIM Lasharan Jaya, Dr. H. Sahban Liba, diputar. Dalam video tersebut, terlihat bagaimana Sahban Liba meletakkan dasar visi dan misi kampus, yang tak hanya mengejar keunggulan akademis, tetapi juga membangun karakter mahasiswa.
“Pendidikan karakter ini bukan hanya bertujuan membentuk lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga pribadi yang berintegritas, mandiri, dan berkontribusi positif dalam masyarakat,” jelas Hernita. Untuk mencapai visi itu, kampus STIM Lasharan Jaya menerapkan filosofi pembentukan kebiasaan melalui lima tahap: dipaksa, terpaksa, bisa, biasa, dan menjadi budaya. Tahapan ini mengajarkan mahasiswa untuk melatih disiplin dan membangun karakter positif secara bertahap.
Hernita menjelaskan, “Pada awalnya, mungkin segala sesuatu harus dilakukan dengan dorongan dari luar, dipaksa, kemudian menjadi kebutuhan yang mulai dirasakan, terpaksa, di mana akhirnya mereka akan menemukan bahwa mereka bisa melakukannya. Dari sana, hal tersebut menjadi kebiasaan yang terus dibangun, dan pada akhirnya berubah menjadi budaya yang melekat dalam diri.”
Selain itu, STIM Lasharan Jaya menanamkan tiga nilai inti yang menjadi landasan pendidikan mereka, yakni Sense of Belonging (rasa memiliki), Sense of Participation (partisipasi aktif), dan Sense of Responsibility (tanggung jawab). “Ketiga nilai ini adalah pilar utama dalam membentuk karakter mahasiswa agar siap menghadapi tantangan dunia kerja dan masyarakat,” tambah Hernita.
Hernita juga membakar semangat para wisudawan dengan pepatah yang sering ia sampaikan: “Dimana ada kemauan, di situ ada jalan. Di mana ada jalan, di situ ada tantangan. Di mana ada tantangan, di situ ada usaha. Di mana ada usaha, di situ ada hasil. Di mana ada hasil, maka Anda bisa mendapatkan apa Anda mau.” Pesan ini seolah menjadi mantra yang mengiringi langkah para lulusan untuk terus berjuang dalam menghadapi tantangan karier.
Sumber Artikel berjudul “Keren! Seluruh Alumni STIM Lasharan Jaya Makassar Telah Menyelesaikan Program Magang di Perusahaan dan Kantor “, selengkapnya dengan link: https://wartabulukumba.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-878785276/seluruh-alumni-stim-lasharan-jaya-makassar-telah-menyelesaikan-program-magang-di-perusahaan-dan-kantor?page=all