40247176

STIM Lasharan Jaya, Gelar Workshop ” Teori Pengambilan Keputusan “

40247176Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan Jaya atau STIMLASH JAYA menggelar Workshop “Teori Pengambilan Keputusan” Minggu (25/4) di Gedung Lasharan Garden Makassar. Acara ini diikuti oleh 210 mahasiswa dan bertindak sebagai pemateri adalah Dr.H. Sahban Liba, MM yang juga merupakan Ketua STIM Lasharan Jaya.

Workshop Teori Pengambilan Keputusan itu dilaksanakan setiap setahun sekali dan merupakan workshop yang wajib diikuti para mahasiswa STIMLASH JAYA sebagai salah satu persyaratan untuk dapat mengikuti ujian skripsi.

“Workshop TPK ini sangat penting dan berguna bagi para mahasiswa calon sarjana yang kelak akan terjun langsung berhadapan dengan masyarakat. “Kalian para mahasiswa akan terlatih membuat dan mengambil keputusan di saat-saat genting sekalipun”. kata lulusan Doktor UNJ Jakarta tahun 2009 ini.

Ditambahkan Sahban Liba, TPK ini juga berguna dalam memilih calon pendamping hidup. bayangkan, kalau kita salah dalam memilih maka akan menyesal seumur hidup. untuk itulah pahami dan pelajari baik-baik workshop TPK ini agar dapat memilih jodoh sesuai hati nurani. penjelasan tersebut langsung disambut tepuk tangan gembira para peserta workshop.

pada kesempatan itu pula, Sahban Liba memaparkan perjalanan hidupnya mulai dari pendidik lalu menjadi tentara marinir Angkatan Laut kemudian bekerja sebagai PNS yang dikaryakan di kantor Gubernur DKI Jakarta saat gubernur di jabat Jenderal Marinir Ali Sadikin dan kini kembali lagi ke dunia pendidikan. Menurut Doktor yang kini berusia 72 Tahun itu, baginya Ia tidak mengalami istilah pensiun tapi yang ada adalah merubah karier atau change of carrier. Itulah hikmah dalam mengambil setiap keputusan.

images

STIM Lasharan Jaya Gelar Lomba Pidato Bahasa Inggris

Tak mudah memacu semangat belajar mahasiswa, apalagi untuk melakukan sesuatu yang dianggap sulit, tetapi Ketua STIM Lasharan Jaya (STIM-Lash) Makassar, Dr H Sahban Liba MM punya kiat jitu untuk “menaklukkan” mahasiswa.

Kiat tersebut yaitu dengan memaksa mahasiswa mengikuti lomba, menyediakan hadiah bagi para juara, serta memberikan sanksi kepada mahasiswa yang tidak mau mengikuti seluruh prosedur lomba yang telah ditetapkan.

“Saya mengajar bahasa Inggris, tetapi cara mengajar saya agak berbeda dibandingkan dosen bahasa Inggris lain. Semua mahasiswa saya wajibkan ikut lomba pidato berbahasa Inggris di antara mereka sendiri, tentu dengan melalui proses latihan terlebih dahulu. Saya siapkan hadiah yang cukup besar bagi para juara,” ungkap Sahban, kepada penulis di ruang kerjanya, Kamis, 27 Oktober 2011.

Hadiah yang disediakan yaitu Rp 1 juta bagi juara pertama, Rp 750 ribu untuk juara kedua, Rp 500 ribu bagi juara ketiga, dan Rp 250 ribu untuk juara keempat.

“Mungkin saya dianggap gila, tetapi ini saya lakukan agar mahasiswa bisa berbahasa Inggris,” ujar Sahban.

Dalam menempa mahasiswa di kampus STIM-Lash, purnawirawan TNI-AL itu menerapkan lima tahap pembinaan, yaitu mahasiswa semester satu DIPAKSA belajar, mahasiswa semester dua TERPAKSA belajar, mahasiswa semester tiga TERBIASA belajar, mahasiswa semester empat BISA melakukan, sedangkan mahasiswa semester lima sudah memiliki BUDAYA belajar.

“Inilah yang coba saya terapkan di STIM-Lash,” kata Sahban yang meraih gelar doktor (S3) pada usia 70 tahun. (asnawin)

kampus-STIM-Lasharan-Jaya2

STIM Lasharan Jaya, Hasilkan Manajer Mahir Berbahasa Inggris

Ilmu manajemen dibutuhkan dimana-mana, sehingga banyak perguruan tinggi yang membuka program studi Manajemen, bahkan ada perguruan tinggi yang khusus membuka satu program studi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Lasharan Jaya, Makassar.

STIM Lasharan Jaya Makassar dan perguruan tinggi lain yang membuka prodi Manajemen, tentu saja berupaya menghasilkan calon-calon manajer profesional, dengan berbagai keterampilan tambahan.
Khusus di STIM Lasharan Jaya Makassar, keterampilan tambahan yang diberikan kepada seluruh mahasiswa adalah keterampilan berbahasa Inggris.

Ketua STIM Lasharan Jaya (STIM-Lash) Makassar, Dr H Sahban Liba MM, mengatakan, selain pengetahuan dan kompetensi dalam bidang ilmu manajemen, mahasiswa prodi Ilmu Manajemen juga perlu dibekali keterampilan tambahan.

“Banyak orang bilang belajar bahasa Inggris tidak gampang, tetapi dengan kiat tertentu, mahasiswa bisa dilatih dan akhirnya mahir berbahasa Inggris,” katanya kepada Tabloid Almamater, di ruang kerjanya, belum lama ini.

Dalam menempa mahasiswa di kampus STIM Lasharan Jaya, termasuk dalam melatih mahasiswa berbahasa Inggris, pihak kampus menerapkan lima tahap pembinaan.

Pertama, kata purnawirawan TNI-AL itu, mahasiswa semester satu DIPAKSA belajar bahasa Inggris. Selanjutnya, mahasiswa semester dua TERPAKSA belajar bahasa Inggris. Kemudian, mahasiswa semester tiga TERBIASA belajar bahasa Inggris.

“Pada semester empat, mahasiswa diharapkan sudah BISA melakukan, termasuk bisa berbahasa Inggris, sedangkan mahasiswa semester lima diharapkan sudah memiliki BUDAYA belajar, termasuk budaya berbahasa Inggris,” papar Sahban.

Dalam prakteknya, Sahban Liba selaku Ketua STIM Lasharan Jaya Makassar memaksa mahasiswa mengikuti lomba pidato dalam bahasa Inggris, tetapi lomba tersebut diimbangi dengan menyediakan hadiah bagi para juara, dan sebaliknya memberikan sanksi kepada mahasiswa yang tidak mau mengikuti seluruh prosedur lomba yang telah ditetapkan.

“Saya mengajar bahasa Inggris, tetapi cara mengajar saya agak berbeda dibandingkan dosen bahasa Inggris lain. Semua mahasiswa saya wajibkan ikut lomba pidato berbahasa Inggris di antara mereka sendiri, tentu dengan melalui proses latihan terlebih dahulu. Saya siapkan hadiah yang cukup besar bagi para juara,” ungkapnya.

Pria kelahiran Kalosi, 18 Agustus 1937, menambahkan, hadiah yang disediakan yaitu Rp 1 juta bagi juara pertama, Rp 750 ribu untuk juara kedua, Rp 500 ribu bagi juara ketiga, dan Rp 250 ribu untuk juara keempat.

“Mungkin saya dianggap gila, tetapi ini saya lakukan agar mahasiswa bisa berbahasa Inggris,” ujar Sahban, yang pernah bertugas sebagai Staf Khu-sus Gubernur DKI Jakarta. (win)

rektor

Dr. H. Sahban Liba, MM Terima Penghargaan dari Kopertis

rektorDr. H. Sahban Liba, MM Terima Penghargaan dari Kopertis Makassar, Humas Dalam rangka hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2010, Kordinator Kordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah IX Sulawesi, Prof. Dr. M. Basri Wello, MA, memberikan penghargaan kepada sejumlah pelaku dan praktisi pendidikan tinggi di Sulawesi.

Penghargaan tersebut diberikan untuk beberapa kategori diantaranya pengukuhan sebagai guru besar dan penghargaan penetapan penulis buku ilmiah. Salah satu penerima penghargaan kategori Penetapan Penulis Buku Ilmiah adalah Dr. H. Sahban Liba, MM, Ketua STIM Lasharan Jaya yang menulis buku “Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia, Perspektif Teoritis dan Empiris”. Buku tersebut bersumber dari desertasi Sahban Liba yang berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Periode 2003-2010 (Higher Education Long-Term Startegy 2003-2010”. Dari buku itu, Sahban pun meraih gelar doktor pada tanggal 15 Oktober 2009 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan hasil yang sangat memuaskan.

“Penghargaan ini merupakan apresiasi pemerintah yakni menteri pendidikan terhadap dedikasi dan sumbangsih yang saudara berikan selama ini dalam upaya memajukan pendidikan tinggi” ujar Basri Wello membacakan surat keputusan menteri pendidikan, Muhammad Nuh.

Ditambahkan Basri Wello, para penulis diharapkan tetap aktif menulis buku dan khususnya menulis hal-hal yang berhubungan dengan dunia pendidikan tinggi. Penghargaan ini merupakan penghargaan kali kedua yang diterima Sahban Liba sehubungan dengan peran aktifnya dalam memajukan pendidikan tinggi. Sebelumnya, Sahban Liba menerima penghargaan sebagai Tokoh Teladan Pendidikan dari AS Center pimpinan Prof. Dr. Aminuddin Salle, SH, MH, pada Sabtu (20/2) di Gedung Lasharan Garden, dalam acara Bedah Buku. “Kebijakan Mutu Pendidikan Tinggi Di Indonesia, Perspektif Teoritis dan Empiris”. (Makassar, 2 Mei 2010 – Humas STIMlash)

stimlash

STIM Lasharan Jaya Makassar Dapat Akreditasi B

Sekolah Tinggi Manajemen Lasharan (Stimlash) Jaya Makassar memperoleh status akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Status akreditasi tersebut diperoleh berdasarkan SK BAN Nomor 038/BAN-PT/Ak-XIII/S1/2011 14 Januari.

Stimlash Jaya Makassar menggelar acara Syukuran Akreditasi B dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Lasharan Garden, Jl Abd Dg Sirua Makassar, Minggu (27/2/2011).

Ketua Stimlash Jaya Makassar, Dr Sahban Liba MM, mengatakan acara syukuran ini sengaja dirangkaikan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan harapan agar akhlak mahasiswa Stimlash tambah meningkat dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan akhlak yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Untuk itu diharapkan kepada dosen Stimlash Jaya mampu menerapkan ilmu sesuai dengan bidang masing-masing. Para dosen diharapkan menekankan pendidikan karakter pada mahasiswa. Apa gunanya memperoleh keterampilan ilmu pengetahuan yang tinggi tanpa dibarengi dengan akhlak atau budi pekerti,” ujarnya.

donor-darah

Bakti Sosial Donor Daram BEM STIMLASH

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan (STIMLASH) Jaya Makassar bersama PMI gelar bakti sosial mengumpulkan 200 kantong darah.

Ketua Panitia donor darah, Imran menuturkan, kegiatan melibatkan berbagai institusi pendidikan. Diantaranya, UMI, Unhas, Unifa, UNM. Turut berperan, beberapa SMA/SMK. Imran menambahkan, baksos dirangkaikan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru 2012-2013.

Direktur STIMLASH Jaya, Dr H Sahban Liba MM menuturkan, pelaksanaan donor darah adalah bentuk keaktifan mahasiswa dalam menjalankan proses pendidikan sesuai tertuang dalam Tri Darma Perguruan Tinggi, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.