Stimlasharanjaya: Salah satu program kerja Mapala STIM LASHARAN JAYA adalah pengabdian kepada masyarakat, hal ini dilaksanakan melalui aksi nyata penanaman bibit Mangrove dan Nipah. Aksi nyata penghijauan ini direspon baik oleh Ibu Dr. Hernita, SE.,MM selaku Ketua STIM LASHARAN JAYA.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sanrobone Kabupaten Takalar tepatnya tanggal 25 Oktober 2024. Proker penanaman mangrove ini merupakan lanjutan proker sblumnya di Thn 2021 program ini harapanya akan terus berlanjut dimasa mendatang.
Dan harapan Mapala STIM LASHARAN JAYA agar kelak bibit yang kami tanam bermanfaat buat masyarakat setempat, dan diharapkan pula partisipasi masyarakat untuk menjaga dan melestarikan Lingkungan, ujar Fitri selaku ketua panitia penghijauan.
UKM STIM Lasharan Jaya menggelar Malam Inagurasi di kampus pada Jumat 17 November 2022 malam. Kegiatan yang dikemas juga malam keakraban mahasiswa baru ini berlangsung sukses. Pada kegiatan ini, sejumlah pertunjukan ditampilkan mahasiswa, antara lain, penampilan puisi, tari. dan lain-lain. Penampilan ini didominasi dari mahasiswa baru angkatan 2023.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan Jaya Ibu Dr. Hernita, SE. MM. dan dihadiri juga oleh Wakil Ketua Bpk Muh. Amsal Sahban, MM. Ph.D.
Mahasiswa Pecinta Alam STIM Lasharan Jaya (MAPALA STIMLash) Makassar merayakan hari jadinya yang ke-2 di sektariat MAPALA STIM Lasharan Jaya Makassar, Jl. Abdesir, Kec. Panakkukang. Milad kali ini di hadiri oleh Ibu Ketua Dr. Hernita, SE. MM, dosen dan staf kampus. Hadir juga seluruh angkatan Mapala, dan beberapa unit kegiatan mahasiswa yang ada di Kampus STIM Lasharan Jaya Makassar.
MAPALA STIM Lasharan Jaya, merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di STIM Lasharan Jaya Makassar yang didirikan berawal pada tahun 2015 dan melakukan pengembangan di tahun 2021, maka disitulah lahirnya Mapala di tanggal 13 Juni 2021. Pada tanggal 13 Juni 2021 adalah awal Mapala STIM Lasharan Jaya melaksanakan DIKSAR serta semua pembelajaran mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kepecinta alaman. Mulai navigasi darat, Manajemen alam bebas, perkenalan peralatan, panjat tebing hingga susur gua yang saat itu dibantu oleh Mapala STIEM Bongaya dan Mapala 45.
Ketua Mapala STIM Lasharan Jaya, Sitti Musdalifa Anggreni S mengatakan kesan dan pesannya selama menjabat sebagai ketua umum, juga rasa terima kasihnya. ”Saya merasa bangga dan senang bisa bergabung di Mapala STIM Lasharan Jaya, karena bisa belajar dan berkeluarga dengan orang-orang pilihan. Saya juga berharap semoga kedepannya semakin kompak, menciptakan kader-kader yang bertanggung jawab,”ujarnya.
Menambah kemeriahan, sederet rangkaian dilaksanakan diantaranya menyampaikan sepatah kata, doa bersama dan harapan untuk Mapala STIM Lasharan Jaya ke depsnnya, serta pemotongan tumpeng dan kue.
Terkini.id, Makassar – Mahasiswa penerima beasiswa program bidikmisi Sekolah Tinggi Ilmu Menajemen (STIM) Lasharan Jaya Makassar melakukan aksi sosial yakni membagikan nasi kotak kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegitan sosial itupun dilakukan di beberapa lokasi di Kota Makassar pada Jumat 2 Oktober 2020.
Ketua STIM Lasharan Jaya Makassar, Dr Hernita mengatakan kegiatan ini diprakarsai oleh mahasiswa bidikmisi STIM Lasharan Jaya yang merasa ikut prihatin dengan kondisi ekonomi masyarakat sekitar pada masa pandemi saat in
“Alhamdulillah kita kami masih melakukan aksi sosial ini. Mungkin dari kuantitasnya tidaklah terlalu besar. Tetapi ini dilandasi niat ikhlas untuk meringankan beban orang-orang yang kurang mampu apalagi yang terdampak Covid-19,” kata Dr Hernita.
Selain itu, ia mengaku mahasiswa bidikmisi STIM Lasharan Jaya mempunyai ide untuk berbagi dari sedikit rejeki yang mereka dapatkan dan juga merupakan bagian dari tugas pengembangan diri mahasiswa bidikmisi.
“Jadi anak-anak bidikmisi tiap hari menabung minimal 5 ribu per hari mulai awal September kemarin, kemudian dana tiap orang dikumpulkan untuk beli nasi kotak,” tuturnya.
Prosesi pembagian nasi kotak tetap mengikuti standar protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19. Serta mereka terbagi dalam 2 kelompok, dimana kelompok berikutnya akan melakukan aksi serupa pada Jumat pekan depan.
Renstra Kementerian Pendidikan Nasional, mencanangkan penerapan pendidikan karakter mulai tahun ajaran 2010-2014 mulai usia dini sampai perguruan tinggi yang termasuk dalamnya pendidikan formal dan non formal.
Menurut ketua Kopertis Wilayah IX, bersamaan dengan gerakan pendidikan berbasis karakter, sekaligus kita siapkan generasi Indonesia yaitu pada saat Indonesia menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka.
Karakter akan di bangun, bukan hanya kesantunan melainkan juga secara bersamaan kita bangun karakter yang mampu menumbuhkan intelektual sebagai modal bangsa. dan karater paling penting dibangun adalah untuk generasi yang akan datang, generasi penerus bangsa yang akan menggantikan generasi sekarang. karena susah mengubah generasi saat ini yang sedang berkuasa, tampak sudah sudah sangat sulit. Walau masih ada yang baik tapi jumlahnya hanya sedikit.
Dimaklumi bahwa karakter bangsa Indonesia masih lemah, dan karakter manusianya sudah mulai pudar karena sudah terkontaminasi dengan sifat-sifat yang di hembuskan oleh syaitan. ( ingat ayat ” Qul a’uudzu birobbinnas” )
Sudah masanya pembentukan karakter (character building), dan pendidikan karakter (caracter education), karena kegelisahan publik atas karakter pendidikan kita yang tidak kunjung mampu melahirkan generasi bangsa, yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga unggul secara berkarakter.
Ternyata pendidikan pancasila belum, mampu menyentuh karakter bangsa yang diharapkan kehidupan sosial kita tidak sebangding lurus dengan target pencapaiannya dari kurikulum pendidikan pancasila. Praktik korupsi merajalela, ketidakadilan hukum masih terjadi, penghargaan terhadap perbedaan masih terus dengan praktek kekerasan.
Karakter lemah tersebut menjadi realistis dalam kehidupan bangsa Indonesia, karena sudah ada sejak bangsa Indonesia masih di jajah bangsa asing beratus-ratus tahun yang lalu, akhirnya karakter tersebut telah mengkristalisasi pada masyarakat Indonesia. Ketika bangsa Indonesia sudah merdekapun, karakter tersebut masih melekat. Kondisi inilah yang kemudian melatarbelakangi lahirnya pendidikan karakter oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan sehingga mulai tahun 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia, harus menyusupkan pendidikan Karakter.
Oleh karena itu pendidikan Manajemen Karakter, perlu di ajarkan kepada kaum Milineal sesuai dengan teori Evolusi yaitu Bukan Manusia Berkuasa yang Kuat tetapi Adalah Manusia Yang Mampu dan Cerdas Mengantisipasi Masa Depan, dan inilah yang perlu di persiapkan untuk para Mahasiswa saat ini. Mahasiswa di harapkan mampu menjadi seseorang yang Kreatif, Inovatif dan Mandiri yang dimana mereka harus dapat selalu memperhatikan Masa Depan nya. ( Dr. H. Sahban Liba. Drs. MM )