Tak mudah memacu semangat belajar mahasiswa, apalagi untuk melakukan sesuatu yang dianggap sulit, tetapi Ketua STIM Lasharan Jaya (STIM-Lash) Makassar, Dr H Sahban Liba MM punya kiat jitu untuk “menaklukkan” mahasiswa.
Kiat tersebut yaitu dengan memaksa mahasiswa mengikuti lomba, menyediakan hadiah bagi para juara, serta memberikan sanksi kepada mahasiswa yang tidak mau mengikuti seluruh prosedur lomba yang telah ditetapkan.
“Saya mengajar bahasa Inggris, tetapi cara mengajar saya agak berbeda dibandingkan dosen bahasa Inggris lain. Semua mahasiswa saya wajibkan ikut lomba pidato berbahasa Inggris di antara mereka sendiri, tentu dengan melalui proses latihan terlebih dahulu. Saya siapkan hadiah yang cukup besar bagi para juara,” ungkap Sahban, kepada penulis di ruang kerjanya, Kamis, 27 Oktober 2011.
Hadiah yang disediakan yaitu Rp 1 juta bagi juara pertama, Rp 750 ribu untuk juara kedua, Rp 500 ribu bagi juara ketiga, dan Rp 250 ribu untuk juara keempat.
“Mungkin saya dianggap gila, tetapi ini saya lakukan agar mahasiswa bisa berbahasa Inggris,” ujar Sahban.
Dalam menempa mahasiswa di kampus STIM-Lash, purnawirawan TNI-AL itu menerapkan lima tahap pembinaan, yaitu mahasiswa semester satu DIPAKSA belajar, mahasiswa semester dua TERPAKSA belajar, mahasiswa semester tiga TERBIASA belajar, mahasiswa semester empat BISA melakukan, sedangkan mahasiswa semester lima sudah memiliki BUDAYA belajar.
“Inilah yang coba saya terapkan di STIM-Lash,” kata Sahban yang meraih gelar doktor (S3) pada usia 70 tahun. (asnawin)